Thursday, August 25, 2011
Mesum Pns Boyolali
3gp Bokep PNS Boyolali - Telah beredar video 3gp bokep pns boyolali yang menghebohkan media online di Indonesia. Berikut info selengkapnya seputar "3gp Bokep PNS Boyolali" dibawah ini.
Warga Boyolali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video beradegan mesum. Video panas tersebut diduga diperankan salah satunya oleh seorang pegawai negeri sipil (PNS). Tayangan mesum yang berdurasi sekitar 13 menit itu beredar luas di masyarakat.
Beberapa warga mengaku mendapatkan video itu melalui handphone dengan mengunduhnya lewat internet. Adegan asusila dalam video itu memperlihatkan seorang perempuan yang masih mengenakan seragam PNS dengan pin KORPRI disematkan di bajunya. Ia terekam kamera tengah berhubungan badan dengan seorang laki-laki di dalam sebuah mobil.
Salah satu warga Boyolali Kota, Budi, 39 mengaku mendapatkan film panas itu dengan mengunduhnya dari internet. Ia tidak sengaja menemukan adegan panas itu. “Saya seperti tidak asing dengan pelaku adegan panas itu. Saya dapat dari internet,” katanya kepada wartawan, Rabu (24/8/2011).
Menurutnya, kemungkinan kedua pelaku merupakan warga Boyolali. Alhasil, banyak teman-temannya meminta transfer video baik melalui handphon ataupun mengkopinya lewat laptop melalui flashdisk.
Lain halnya dengan Didik, 35, warga Cepogo mengaku mendapatkan video itu dari teman-temannya. Menurutnya, video mesum PNS itu sudah beredar luas. “Saya dapat dari teman-teman. Sudah meluas itu video mesumnya PNS itu,” katanya.
Bahkan, keberadaan video porno ini telah sampai ke telinga kalangan DPRD Boyolali. Ketua Komisi IV DPRD, Moh Basuni meminta Bupati Boyolali, Seno Samodro untuk segera menindaklanjuti kebenaran video mesum tersebut. Terlebih jika benar pelakunya seorang PNS di lingkup Pemkab Boyolali.
“Bupati segera menidak tegas oknum yang terlibat. Video asusila ini jelas mencoreng nama baik jika memang itu menyangkut oknum PNS. Jika terbukti segera dipecat saja,” tegasnya. Menurutnya, sanksi pemecatan sangat pantas diberikan karena perbuatan yang dilakukannya itu asusila dan menodai nama PNS.
Lebih lanjut ia menerangkan terlebih jika pelakunya sudah berkeluarga. Menurut agama, sanksinya sangat berat. Sebab, yang bersangkutan telah melakukan tindakan amoral. Perbuatan ini bisa memberikan contoh buruk bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali, Sumantri pada Rabu belum bisa dimintai konfirmasi. Kelapa BKD ini tengah di luar kota saat disambangi ke kantornya. Begitu halnya ketika dihubungi melalui ponselnya tidak diangkat.
Video Mesum Pns Boyolali
Ditengah khusuknya menjalankan ibadah puasa, warga Boyolali dihebohkan dengan beredarnya video adegan panas mengenakan seragam PNS. Video berdurasi sekitar 13 menit itu beredar antar handphone. Rabu (24/8/2011).
Sebagian warga mengaku mendapatkan dengan cara mengunduh melalui internet, ternyata ada juga yang mendapatkannya dengan cara membeli. Akibatnya, sejumlah anak remaja yang masih dalam usia sekolah terlihat sibuk menonton adegan itu di layar telepon selular mereka.
Adegan video itu mempertontonkan seorang wanita mengenakan seragam PNS, di dalam mobil bersama seorang lelaki melakukan hubungan intim. Video itu sempat menjadi pembicaraan warga Boyolali.
Budi (39), warga Boyolali Kota, dia mengaku mendapatkan film hot itu cukup dengan mengunduh dari layanan internet HP miliknya. Dia mengaku cukup beruntung bisa mendapatkan unduhan gratis itu. Sebab, saat ini sulit sekali mengunduh file tersebut dari internet karena telah diblokir.
“Lha saya seperti tidak asing dengan pelaku adegan panas itu,” katanya.
Dia mengatakan kemungkinan kedua pelaku merupakan warga Boyolali. Dengan demikian, banyak sekali rekan maupun koleganya yang meminta transfer video tersebut, baik melalui –Bluetooth- maupun menyalin dari computer melalui flashdisk.
Warga yang lain, Didik (35) warga Tumang, Cepogo mengaku mendapatkan video itu dari teman-temannya. Bahkan sudah cepat beredar tanpa memandang kalangan usia.
“Ini berbahaya bagi para generasi muda. Adegan di video itu sudah pasti akan mengajari siapa saja yang melihatnya, dan satu saat pasti terdorong untuk melakukan hal-hal seperti itu. Ini harus jadi perhatian kita semua dan penyebarannya harus dihentikan segera,” katanya.
Demikian juga diungkapkan Psikolog Zakia RA (30), dia meminta agar kalangan orang tua lebih memperhatikan anaknya yang biasa menggunakan HP untuk mengakses internet hingga facebook-an.
“Para orangtua juga diminta mengawasi anak-anaknya yang memiliki telefon selular atau yang biasa mengakses internet. Bila perlu razia seluruh isi HP nya. Jangan sampai video dan adegannya itu membuat rusak generasi muda kita,” katanya.
Ketua Komisi IV DPRD, Moh Basyuni, pihaknya meminta Bupati Pemkab Boyolali segera menindaklanjuti keberadaan video tersebut. Apalagi, pelakunya kemungkinan besar seorang PNS di lingkup Pemkab Boyolali.
“Secepatnya ditelusuri dan bila benar maka pelakunya harus ditindak tegas yaitu dipecat,” katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Sumantri DM belum bisa dimintai konfirmasi. Saat ditemui di kantornya, diperoleh informasi sedang keluar kota. Demikian juga saat dihubungi melalui ponselnya, ada nada sambung namun tidak diangkat.
Sebagian warga mengaku mendapatkan dengan cara mengunduh melalui internet, ternyata ada juga yang mendapatkannya dengan cara membeli. Akibatnya, sejumlah anak remaja yang masih dalam usia sekolah terlihat sibuk menonton adegan itu di layar telepon selular mereka.
Adegan video itu mempertontonkan seorang wanita mengenakan seragam PNS, di dalam mobil bersama seorang lelaki melakukan hubungan intim. Video itu sempat menjadi pembicaraan warga Boyolali.
Budi (39), warga Boyolali Kota, dia mengaku mendapatkan film hot itu cukup dengan mengunduh dari layanan internet HP miliknya. Dia mengaku cukup beruntung bisa mendapatkan unduhan gratis itu. Sebab, saat ini sulit sekali mengunduh file tersebut dari internet karena telah diblokir.
“Lha saya seperti tidak asing dengan pelaku adegan panas itu,” katanya.
Dia mengatakan kemungkinan kedua pelaku merupakan warga Boyolali. Dengan demikian, banyak sekali rekan maupun koleganya yang meminta transfer video tersebut, baik melalui –Bluetooth- maupun menyalin dari computer melalui flashdisk.
Warga yang lain, Didik (35) warga Tumang, Cepogo mengaku mendapatkan video itu dari teman-temannya. Bahkan sudah cepat beredar tanpa memandang kalangan usia.
“Ini berbahaya bagi para generasi muda. Adegan di video itu sudah pasti akan mengajari siapa saja yang melihatnya, dan satu saat pasti terdorong untuk melakukan hal-hal seperti itu. Ini harus jadi perhatian kita semua dan penyebarannya harus dihentikan segera,” katanya.
Demikian juga diungkapkan Psikolog Zakia RA (30), dia meminta agar kalangan orang tua lebih memperhatikan anaknya yang biasa menggunakan HP untuk mengakses internet hingga facebook-an.
“Para orangtua juga diminta mengawasi anak-anaknya yang memiliki telefon selular atau yang biasa mengakses internet. Bila perlu razia seluruh isi HP nya. Jangan sampai video dan adegannya itu membuat rusak generasi muda kita,” katanya.
Ketua Komisi IV DPRD, Moh Basyuni, pihaknya meminta Bupati Pemkab Boyolali segera menindaklanjuti keberadaan video tersebut. Apalagi, pelakunya kemungkinan besar seorang PNS di lingkup Pemkab Boyolali.
“Secepatnya ditelusuri dan bila benar maka pelakunya harus ditindak tegas yaitu dipecat,” katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Sumantri DM belum bisa dimintai konfirmasi. Saat ditemui di kantornya, diperoleh informasi sedang keluar kota. Demikian juga saat dihubungi melalui ponselnya, ada nada sambung namun tidak diangkat.
Subscribe to:
Posts (Atom)